Moslem Journey – Daerah kutub jarang ditempati oleh orang-orang karena cuaca nya yang dingin, tapi tidak dengan Suku Eskimo. Mereka sudah memiliki nama sebagai “penghuni kutub bumi”. Dengan tinggal di daerah kutub saja sudah menjelaskan betapa uniknya suku ini. Hal menarik apa lagi yang ada pada Suku Eskimo? Berikut Moslem Journey sajikan fakta-fakta menarik tentang Suku Eskimo.
Nama Eskimo, Bukan Berasal dari Mereka
Mungkin ini yang jarang diketahui banyak orang, Eskimo bukanlah nama yang berasal dari mereka. Menurut Lawrence Kaplan dalam Alaska Native Language Center, meskipun nama “Eskimo” biasa digunakan di Alaska untuk merujuk pada orang Inuit dan Yupik di dunia, penggunaan ini sekarang dianggap tidak dapat diterima oleh banyak atau bahkan sebagian besar Penduduk Asli Alaska.
Hal ini karena Eskimo adalah nama kolonial yang diberlakukan oleh orang non-Pribumi. Penduduk asli Alaska semakin suka dikenal dengan nama yang mereka gunakan dalam bahasa mereka sendiri, seperti Inupiaq atau Yupik.
Rumah Khas
Suku Eskimo (Inuit/Yupik) memiliki tempat tinggal atau rumah yang unik. Bangunan rumah mereka disebut dengan Igloo, bangunan ikonis mereka yang berbentuk kubah sederhana yang terbuat dari salju halus yang dibentuk. Istilah igloo, atau iglu, dari bahasa Eskimo igdlu yang dapat diartikan sebagai “rumah”.
Dalam britannica.com dijelaskan bahwa untuk membangun igloo, mereka (Eskimo) mengambil tumpukan salju tebal yang halus, salju padat dan memotongnya menjadi balok dengan pisau salju. instrumen seperti pedang yang awalnya terbuat dari tulang tetapi sekarang biasanya dari logam. Setiap balok adalah persegi panjang berukuran sekitar 2 kaki kali 4 kaki (60 cm kali 120 cm) dan tebal 8 inci (20 cm).
Pakaian
Tentu dibutuhkan pakaian yang dapat melindungi mereka dari cuaca dan suhu yang sangat dingin. Umumnya mereka membuat pakaian berlapis-lapis yang dibuat dari kulit hewan. Untuk bentuk dan tampilan, tidak ada ketentuan tetap. Masing-masing kelompok Eskimo memiliki ciri khas nya sendiri.
Kehidupan
Masih dalam sumber britannica.com, kegiatan ekonomi tradisional orang Yupik (Eskimo) adalah berburu mamalia laut, terutama anjing laut, walrus, dan, hingga paruh kedua abad ke-19, paus. Perdagangan dengan Rusia berkembang pada akhir abad ke-19.
Suku Yupik juga berdagang dengan peternak rusa tetangga dan lainnya. Beberapa Yupik yang giat memiliki spesialisasi dalam perdagangan dan menggunakan keuntungan ekonomi mereka untuk menjadi kepala desa.
Mereka melakukan pekerjaan tersebut dengan fungsi seperti membuka dan menutup musim berburu, membantu menengahi pertengkaran, dan menentukan waktu untuk perjalanan perdagangan. Metode berburu mereka antara lain adalah menombak dari perahu, menombak hewan darat (serigala, beruang, dll), dan kemudian menggunakan berbagai macam senjata.