Moslem Journey – Vaksinasi atau pemnberian vaksin kepada masyarakat/warga negara adalah agenda besar negara di seluruh dunia. Pemberian vaksin ramai dibicarakan akan membuat tubuh lebih kuat dalam melawan virus dan yang lainnya. Tapi apakah benar jika tubuh sudah melakukan vaksinasi akan kebal terhadap suatu penyakit? Berikut informasinya.
Vaksinasi
Vaksinasi adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Vaksin bertujuan untuk membentuk imunitas spesifik khusus untuk penyakit tertentu yang menular dengan cepat dan berbahaya.
Apakah kekebalan berifat permanen?
dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK dalam kegiatan Muslim Lifetalk “Imun dan Vaksin Dalam Dunia Pengobatan“ menjelaskan bahwa vaksin tidak menjamin 100% seseorang tidak terkena lagi pada penyakit tertentu.
“Jadi vaksin tidak menjamin sampai 100%, artinya apabila sudah divaksin tidak kena sama sekali.” Ucap dr. Raehanul Bahraen dalam penjelasannya.
Lebih lanjut dia menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menybabkan vaksin tidak bisa 100% membuat seseorang tidak terkena lagi.
“Faktor pertama, bisa jadi orang tersebut imunnya turun secara drastic, bisa karena kecapean, bisa jadi karena mengkonsumsi obat yang menurunkan imun, kemudian bisa juga karena terserang penyakit lainnya yang menyebabkan penyakit tersebut tambah parah. Kemudian juga yang bisa menyebabkan terkena lagi adalah karena paparan yang begitu banyak dan terjadi terus menerus.” Jelas dr. Raehanul Bahraen.
Untuk beberapa kasus yang ditemui, kalau sudah vaksin dan kembali terkena, tingkat manifestasi klinisnya tidak terlalu tinggi.
“di rumah sakit sering kita lhat ada anak yang sudah pernah vaksin campak dan belum pernah vaksin campak, jadi yang tidak pernah vaksin campak manifestasi knlnisnya berbahaya. Sedangkan yang sudah vaksin campak begitu terkena dia hanya demam ringan. jadi vaksin ini seandainya diberikan, ketika terkena manifetsasinya lebih ringan karena sempat terjadi perlawanan” pungkas dr. Raehanul Bahraen.
Sebagaimana diketahui, pemerintah mulai menyiapkan vaksin yang didistribusikan kepada masyarakat dalam usaha melawan Covid-19. Edukasi vaksin terus dilakukan agar masyarakat dapat bersiap dalam vaksinasi yang akan dilakukan nanti.
Jadi kesimpulannya vaksinasi memang tidak menjamin tubuh kebal 100% terhadap sebuah penyakit. Tapi perlu digarisbawahi pemberian vaksin akan berdampak pada perlawanan awal tubuh terhadap penyakit.