Moslem Journey – Pew Research Center (2015) menyebutkan bahwa jumlah penduduk muslim dunia pada tahun 2010 sebesar 1.599.700.000 atau 23,2% jumlah penduduk dunia, dan merupakan yang terbesar kedua setelah umat Kristiani. Dengan jumlah sebesar itu, wisatawan muslim sangat potensial menjadi target kunjungan wisata. Filipina sebagai negara yang berada di Asia Tenggara dan posisinya sangat dekat dengan Indonesia, Malaysia dan Brunei, tentu memandang serius soal Halal Tourism ini.
Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Thomson Reuters, bekerja sama dengan firma penasihat strategi dan penelitian Dinar Standard yang dikutip dari oxfordbusinessgroup.com, pariwisata halal dengan cepat menjadi segmen yang sangat menguntungkan di industri global.
Dirilis pada akhir Januari 2016, studi tersebut menemukan bahwa pariwisata halal saat ini menyumbang 11,6% dari pengeluaran pariwisata global, dan angka ini tidak memperhitungkan dampak musiman haji dan umrah, ketika jutaan Muslim bepergian ke Arab Saudi. Pasar pariwisata halal diproyeksikan bernilai $ 238 miliar pada 2019, naik dari sekitar $ 145 miliar pada 2014.
Potensi Halal Tourism di Filipina
Filipina telah mempertajam fokusnya pada pariwisata dalam beberapa tahun terakhir, dengan hasil yang positif. Negara ini menyambut 5,4 juta pengunjung pada 2015, naik 11% dari angka tahun sebelumnya. Sekitar 566.000 pengunjung – atau 10,5% kedatangan – berasal dari negara-negara dengan populasi Muslim yang signifikan, menurut data yang dikeluarkan oleh Departemen Pariwisata (DoT) pada Februari 2016.
Pada awal 2016, DoT mengumumkan rencana untuk bekerja sama dengan otoritas pariwisata halal internasional CrescentRating untuk membantu mempromosikan perluasan segmen tersebut. Sebagai bagian dari kemitraan, CrescentRating akan membantu negara tersebut mengidentifikasi kesenjangan dalam fasilitas dan layanan, dan mengembangkan kampanye pemasaran yang menargetkan wisatawan Muslim. Kemitraan berencana untuk memfokuskan upayanya di Manila, Davao, Cebu dan Boracay pada awalnya.
Masih dalam sumber yang sama, dalam launching inisiatif ini, Ramon Jimenez Jr, sekretaris Departemen Keuangan, menggarisbawahi potensi pertumbuhan industri yang luas.
“Meningkatkan industri halal di negara kita tidak hanya akan memajukan kehidupan Muslim Filipina dan menarik lebih banyak wisatawan, tetapi juga dapat membantu memacu pertumbuhan ekonomi Filipina,” katanya.
Muslim Filipina menyumbang 10m dari 54m pelancong domestik pada tahun 2014, menurut Arturo Boncat Jr, asisten sekretaris Departemen Pertahanan.
Sumber: crescentrating.com