Moslem Journey – Secara umum tiket penerbangan pesawat dibagi menjadi 2 yakni kelas ekonomi dan kelas bisnis (first class). Adanya pembagian ini bukannya tanpa alasan. Kelas Bisnis atau First Class memiliki harga yang sangat mahal dibanding kelas biasa atau ekonomi. Lantas apa saja perbedaan dari penerbangan kelas biasa dengan kelas bisnis?
Dilansir dari len-diary.com, yang mana mengambil contoh business class KLM Royal Dutch Airlines, berikut informasi perbedaannya (Ekonomi dan Bisnis):
Check-in & Boarding
Ekonomi: Ngantri seperti biasa di konter yang biasa juga. Begitu akan boarding, harus merelakan penumpang yang bayar lebih untuk naik duluan dan kita yang terakhir. Itupun lewar jalur yang lain, kadang turun tangga dulu, naik bus, atau jalan kaki langsung ke pesawat yang ada di ujung.
Business Class: Ada gerbong khusus untuk penumpang bisnis sehingga tidak perlu lama mengantri. Setelah dapat boarding pass, tidak perlu menunggu di waiting room karena bisa ke lounge menikmati sofa empuk dan makan-minum dulu sebelum terbang.
Begitu pesawat siap dimasuki, kita naik duluan. Begitu pun ketika akan turun, malahan beberapa maskapai seperti Garuda menyediakan tempat tunggu khusus sementara staff mereka akan mencarikan bagasi kita.
Tempat duduk
Ekonomi: Tempat duduk standar dengan lebar x panjang = luas yang tidak seberapa. Bagi yang memiliki kaki panjang atau orang tinggi, bersiaplah agak pegal terutama jika penerbangan lebih dari 2 jam. Syukur syukur kalau tempat duduknya empuk dan enak. Kalo nggak.. ya sabar aja yah.
Business Class: Tempat duduknya luas dan dilengkapi pijakan kaki. Mau tegak lurus, setengah berbaring sambil nonton atau tidur pulas, semuanya bisa. Selain itu tidak seperti penumpang kelas ekonomi yang hanya punya satu tempat letakin barang yang bergabung dengan majalah, di sini ada beberapa tempat penyimpanan yang bikin nyaman.
Selain itu karena kompartemen di atas hanya dipakai beberapa orang, rata rata selalu ada tempat dan semua barang bisa fit di atas. Di kelas bisnis ini juga sangat terasa bahwa masing masing memiliki kursi ini secara utuh karena ada pemisah antar kursi dan sandaran kursi sendiri! Bonus : bantal, selimut, colokan listrik dan lampu baca.
Pramugari/Pramugara
Ekonomi: Biasanya hanya ada dua pramugari / pramugara yang standby melayani permintaan penumpang yang jumlahnya puluhan hingga ratusan. Kebayang kan ribetnya?
Business Class: Satu kabin bisnis dipegang oleh dua orang yang jumlahnya saat itu mungkin sekitar 20 orang saja. Kebayang kan enaknya? kalau ada perlu apa apa responnya cepat dan karena mereka tidak stress melayaninya pun jadi enak.
Entertainment
Ekonomi: In-flight magazine dan menu entertainment (jika beruntung). Jika ada pun mungkin speakernya hanya yang biasa asal tempel ke telinga yang seringkali tidak pas di kuping saya.
Business Class: In-flight magazine dan layar monitor yang lebih besar. Headphonenya pun dapat yang besar sehingga maksimal suaranya.
Makanan
Ekonomi: Jika beruntung dapat makanan berupa snack (roti atau kue atau hanya roti kering). Beberapa maskapai bahkan meniadakan atau harus beli dengan biaya tambahan. Kalau untuk perjalanan panjang, pasti dapat tapi sebelnya perlengkapan makannya terbuat dari plastik dan karena tempatnya sempit harus makan hati hati biar tidak jatuh.
Business Class: Berada di kelas ini, saya berasa lagi di restoran yang terbang. Soalnya menu yang ditawarkan saya rasa sedikit berbeda dan yang paling saya sukai tidak ada tuh makan pake storyfoam atau plastik. Masing masing diberikan satu set perlengkapan makan lengkap, dialasi kain, pakai serbet, menggunakan piring & mangkok betulan, gelas wine kaca (VIP) dan tempat garam dan lada khusus.
Itulah beberapa informasi tentang fasilitas penerbangan kelas bisnis yang wah!, Sobat Mojou tertarik mencobanya?