Moslem Journey – Tidak bisa dimungkiri bahwa kesehatan adalah sesuatu yang berharga bagi manusia. Dengan sehat kegiatan dalam kehidupan dapat dengan mudah dijalankan. Bayangkan saja apabila kita jatuh sakit, tentu akan menghambat aktivitas. Salah satu ikhtiar dalam menjaga kesehatan adalah mengatur pola makan. Berikut beberapa informasi tentang puasa dan Intermittent fasting sebagai salah satu bentuk pola makan untuk hidup sehat.
Puasa
Umat Islam tidak akan pernah asing dengan istilah puasa. Termasuk dalam rukun Islam, puasa (Ramadhan) wajib dilaksanakan oleh seluruh umat Islam. Konsep puasa dalam kaitannya pola makan sangatlah sederhana. Kita hanya perlu menahan diri untuk tidak makan dan minum di mulai dari subuh sampai maghrib.
Dikutip dari laman p2ptm.kemkes.go.id, puasa memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Ketika seseorang menjalankan ibadah puasa sesungguhnya tubuh kita melakukan proses detoksifikasi (pembuangan zat-zat/racun yang tidak diperlukan tubuh) secara optimal.
- Ketika menjalankan ibadah puasa, sel-sel dalam organ tubuh kita melakukan proses regenerasi (pembaharuan sel) dengan baik.
- Dengan berpuasa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dimana fungsi dari sel-sel getah bening akan membaik 10 kali lipat.
Selain dari tinjauan kesehatan, puasa sebagai ibadah dan salah satu bentuk keutamaan memiliki keutamaan lainnya. Dalam hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
“Barangsiapa melakukan puasa satu hari di jalan Allah (dalam melakukan ketaatan pada Allah), maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun.” (HR. Bukhari no. 2840)
Intermittent fasting
Salah satu pola diet atau pola makan yang cukup banyak mendapat perhatian adalah metode Intermittent fasting. Konsep dari Intermittent fasting sangatlah mudah dan hampir sama dengan konsep puasa yang selama ini kita ketahui. Dalam Intermittent fasting, kita dipersilakan makan di waktu tertentu sesuai dengan pola makan yang dipilih. Setelahnya kita melakukan puasa (tidak makan apapun) dalam waktu yang ditentukan. Minum air putih, kopi hitam/teh tanpa gula masih diperbolehkan dalam Intermittent fasting.
Ada beberapa variasi pola makan saat melakukan Intermittent fasting, antara lain sebagai berikut:
- Metode 16/8. Metode ini melibatkan puasa setiap hari selama 14-16 jam dan membatasi jendela makan harian kita menjadi 8-10 jam. Di dalam jendela makan, kita bisa memasukkan dua, tiga, atau lebih makanan.
- Metode 5:2. Metode inI melibatkan makan secara normal 5 hari dalam seminggu sambil membatasi asupan kalori Anda menjadi 500-600 selama 2 hari dalam seminggu. Misalnya, kita mungkin makan secara normal setiap hari dalam seminggu kecuali Senin dan Kamis. Selama dua hari itu, Anda makan 2 porsi kecil masing-masing 250 kalori untuk wanita dan 300 kalori untuk pria.
- Eat Stop Eat. Eat Stop Eat melibatkan puasa 24 jam satu atau dua kali seminggu. Dengan berpuasa dari makan malam satu hari hingga makan malam di hari berikutnya, ini berarti puasa 24 jam penuh. Misalnya, jika kita selesai makan malam pada jam 7 malam., jangan makan sampai makan malam pada jam 7 malam keesokan harinya. Kita telah menyelesaikan puasa 24 jam penuh. Anda juga bisa berpuasa mulai dari sarapan hingga sarapan pagi atau makan siang hingga makan siang – hasil akhirnya sama.
Manfaat
Dengan konsep yang sama dengan puasa, maka manfaat kesehatan dari Intermittent fasting sendiri tidak akan jauh berbda. Hal yang sering dibicarakan terkait manfaat Intermittent fasting adalah Dapat Mengurangi Resistensi Insulin.
Dikutip dari alodokter.com, Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik karena terganggunya respon sel tubuh terhadap insulin. Seseorang dapat mengalami resistensi insulin selama bertahun-tahun tanpa pernah menyadarinya.
Menariknya, intermittent fasting telah terbukti memiliki manfaat besar untuk resistensi insulin dan menyebabkan penurunan kadar gula darah yang mengesankan.
itulah tadi pola makan sehat mulai dari puasa sampai Intermittent fasting. Sobat mojou sudah ada yang pernah melakukan Intermittent fasting? Share yuk pengalamannya di kolom komentar.