Moslem Journey – Pada umumnya, jenis alergi akan sering terjadi ketika seseorang terlalu sensitif pada pada sesuatu benda seperti debu, makanan, atau binatang. Namun ternyata, bukan hanya itu saja tapi cuaca panas dan dingin juga dapat menjadi jenis alergi lain yang dapat di alami oleh seseorang.
Bagi para traveler alergi debu, makanan, atau binatang dapat dengan mudah dihindari dengan berbagai cara mulai dari menghindari ketiga hal tersebut hingga menutupi tubuh dengan benda lainnya. Namun bagaimana dengan alergi cuaca panas dan dingin? sepertinya akan sulit untuk menghindarinya.
Untuk dapat tetap traveling ke tempat yang diinginkan dengan alergi cuaca panas dan dingin yang dimiliki, traveler harus berhati-hati dengan kondisi cuaca yang sedang terjadi dan sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan perjalan.
Mengenal Alergi Cuaca Panas Dan Dingin
Alergi merupakan kondisi medis yang membuat kekebalan tubuh menjadi sangat sensitif pada lingkungan atau benda yang dianggap asing dan berbahaya. Sehingga tubuh akan bereaksi menjadi suatu gejala yang dapat mengganggu aktivitas seseorang.
Biasanya alergi cuaca dapat terjadi karena perubahan cuaca dari panas ke dingin atau sebaliknya. Salah satu gejala umum yang biasanya dirasakan seseorang saat alergi cuaca timbul ialah bentol-bentol merah atau gatal-gatal pada permukaan kulit.
Hal tersebut dapat terjadi karena sistem imun tubuh bereaksi pada cuaca panas atau dingin. Misalnya ketika seseorang terlalu banyak berkeringat karena cuaca panas atau bepergian ke pegunungan yang memiliki temperatur suhu yang tinggi.
Dengan adanya contoh perubahan suhu tubuh tersebut, sistem tubuh akan menganggap perubahan cuaca sebagai potensi yang berbahaya, sehingga memberikan tanda isyarat supaya tubuh mengeluarkan reaksi alergi.
Gejala dan cara mengobati alergi cuaca dingin
Alergi dingin biasanya akan terjadi pada orang dewasa muda yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi serupa, atau juga bisa terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat penyakit tertentu seperti hepatitis. Orang yang memiliki alergi dingin akan mengalami sejumlah gejala-gejala yang meliputi:
- Bentol-bentol merah pada area kulit yang terpapar suhu atau udara dingin,
- Kulit akan terasa gatal pada area bentol-bentol,
- Bibir membengkak apabila minum atau mengonsumsi makanan dingin,
- Tangan atau kaki dapat membengkak jika tersentuh dengan benda yang dingin,
- Pembengkakan pada area lidah dan tenggorokan apabila alergi dingin sudah dirasa cukup parah.
Gejala alergi cuaca dingin, baik jenis ringan maupun berat berat dapat bertahan selama kurang lebih 2 jam. Untuk dapat mengatasi dan mencegah alergi cuaca dingin, berikut langkah-langkah yang dapat diterapkan oleh seseorang penginap alergi cuaca dingin.
- Saat gejala mulai muncul segera mengonsumsi atau mengoleskan obat antihistamin seperti loratadine pada gejala tersebut, hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya alergi cuaca cuaca dingin.
- Tetap berada di dalam kondisi atau ruangan yang hangat, apabila terpapar suhu dingin di luar ruangan sebaiknya menggunakan pakaian tertutup supaya kulit tetap hangat.
- Kenali dan hindari pemicu alergi lainnya seperti iritasi kulit saat cuaca dingin karena kulit yang kering. Sehingga sabun, deterjen, serta kain pakaian menjadi perhatian penting untuk diperhatikan supaya terhindar dari gejala alergi yang semakin berat.
Gejala dan cara mengobati alergi cuaca panas
Alergi panas dapat terjadi karena meningkatnya temperatur tubuh seseorang karena terpapar cuaca panas, keluarnya keringat yang banyak saat berolahraga, menggunakan pakaian yang ketat, hingga stres. Pengidap alergi cuaca panas akan mengalami sejumlah gejala-gejala yang meliputi:
- Muncul bentol-bentol merah yang terasa hangat saat disentuh
- Bentol-bentol tersebut akan lebih sering muncul di wajah, dada, punggung atas, dan lengan. Namun tidak memungkinkan bisa muncul di seluruh bagian tubuh lainnya.
- Bentol-bentol dapat saling berdekatan, sehingga dapat terlihat menyatu seperti bengkak yang besar.
- Meski tidak umum terjadi, alergi cuaca panas juga dapat mengakibatkan sakit kepala, sakit perut, serta diare.
Gejala alergi cuaca panas, baik jenis ringan maupun berat berat dapat bertahan selama 30 menit hingga 2 jam. Untuk dapat mengatasi dan mencegah alergi cuaca dingin, berikut langkah-langkah yang dapat diterapkan oleh seseorang pengidap alergi cuaca panas.
- Saat gejala mulai muncul segera mengonsumsi atau mengoleskan obat antihistamin seperti loratadine pada gejala tersebut, hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya alergi cuaca panas.
- Menghentikan secara total atau sementara kegiatan yang sedang dilakukan jika mengalami reaksi alergi, seperti berolahraga.
- Menggunakan pakaian yang longgar dan menghindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat.
- Menjaga suhu dalam ruangan agar tetap sejuk.
- Menjauhi pemicu alergi, termasuk stres dan mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas.