Moslem Journey – Banyaknya kegiatan-kegiatan rutinitas gaya hidup keadaan normal yang berubah, bahan dilarang sementara untuk dilakukan sehingga menjadi salah satu faktor penyebab kesehatan mental seseorang menjadi tidak sehat atau menurun ketika berada di masa pandemi virus corona.
Melansir Antara News, Pakar kesehatan stres dan trauma The Ohio State University Wexner Medical Center Ken Yeager mengatakan, ada beberapa faktor penyebab kesehatan mental seseorang terganggu di masa pendemi virus corona. Salah satunya ialah rasa cemas dengan masa depan yang tidak menentu di saat masa pandemi ini.
Mengingat pada bulan Oktober lalu Amerika Serikat mengalami resesi ekonomi, Yeager menuturkan, banyak generasi Milenial dan Gen X di Amerika Serikat merasa cemas yang mengarah ke depresi karena melihat masa depan yang tidak pasti, termasuk banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan di saat seperti ini.
Menurut Yeager, dengan adanya fenomena orang-orang kehilangan pekerjaan saat pandemi virus corona, tidak diragukan lagi kalau kesehatan mental menurun. Selain itu, banyak fasilitas atau kegiatan sosial yang dilarang untuk dilakukan, seperti kegiatan pendidikan, bertemu dengan orang lain, liburan dan keadaan normal lainnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh profesor psikitari epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Karestan Koenen. Menurut Koenen, kehilangan pekerjaan yang dapat menyebabkan stresor (penyebab stress) mengurangi kesehatan mental seseorang.
Dengan hilangnya pekerjaan yang dapat berujung menghilangkan hubungan sosial karena kehilangan pendapatan serta identitas apa pun yang berhubungan dengan pekerjaan. Untuk dapat menjaga kesehatan mental, Koenen menyarakan untuk berjalan-jalan keluar rumah atau melakukan meditasi.
Asisten profesor psikiatri di Washington University Jessica Gold, untuk dapat menjaga kesehatan mental dia merekomendasikan untuk berolahraga, berlatih pernapasan atau melakukan berbagai kegiatan bersantai sesaat yang dapat menenangkan diri.
Selain bersantai sesaat, seseorang dapat juga menuju ke alam terbuka atau ruang hijau untuk dapat menenangkan diri. Cukup 20-30 menit berada di ruang hijau, seserang dapat menimbulkan efek terapeutik yang dapat menurunkan darah dan kadar hormon stres kortisol dari aspek visual maupun suara.