Moslem Journey – Meskipun racun dalam ikan bisa menjadi masalah di meja makan mana pun, Anda mungkin tergoda untuk lebih sering mencoba makanan laut lokal saat bepergian atau traveling ke suatu daerah. Pelajari tentang risiko yang ada dan lindungi diri Anda sehingga Anda dapat menikmati perjalanan Anda. Salah satu risiko racun yang ada dalam ikan adalah Ciguareta. Berikut beberapa informasi tentang Ciguareta.
Ciguatera
Dalam Jurnal Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 4, No. 2, Hlm. 259-266, Desember 2012, dijelaskan Ciguatera Fish Poisoning (CFP) adalah peristiwa keracunan yang dialami oleh manusia dan mamalia lain, setelah mengkonsumsi berbagai ikan laut yang telah terkontaminasi toksin yang berasal dari mikroalga toksik (Anderson et al., 2001; deSylva, 1994; Randall, 1958).
Gejala
Gejala CFP yang paling umum ditemukan antara lain diare, mual, muntah, inversi panas-dingin, sakit otot dan persendian, sensasi kesemutan seperti tertusuk jarum, kebal di daerah bibir dan lidah, gatalgatal, serta tekanan darah rendah (Ahmed, 1991 and Calvert, 1991 in de Sylva, 1994).
Dikutip dari Centers For Disease Control And Prevention, Gejala Ciguatera biasanya berkembang 3-6 jam setelah makan ikan yang terkontaminasi, tetapi bisa muncul hingga 30 jam kemudian. Gejalanya bisa berupa mual, muntah, diare, dan sakit perut. Beberapa orang mungkin mengalami kesemutan, sakit gigi atau perasaan seolah-olah gigi lepas, gatal, rasa logam di mulut, atau penglihatan kabur.
Selain itu, terkadang orang menemukan bahwa benda dingin terasa panas dan benda panas terasa dingin. Gejala biasanya berlangsung beberapa hari tetapi bisa bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Tidak ada cara untuk menyembuhkan ciguatera, tetapi dokter mungkin dapat mengobati gejalanya. Setelah sembuh, hindari kambuh dengan menghindari ikan, kacang-kacangan, alkohol, dan kafein setidaknya selama 6 bulan.
Ciguareta sangat berisiko terkena pada travelers yang berkunjung di suatu daerah dan menikmati sajian makanan lokal berbahan dasar ikan.
Pencegahan
Hindari atau batasi makan ikan karang. Terutama hindari makan barakuda dan belut moray, karena mereka lebih cenderung menyebabkan ciguatera. Jangan makan hati, usus, telur, atau kepala ikan karena memiliki konsentrasi racun tertinggi.
Racun penyebab ciguatera tidak memengaruhi penampilan, rasa, atau bau ikan, sehingga tidak ada cara untuk mengetahui apakah ikan terkontaminasi. Racun tidak bisa dihancurkan oleh panas, jadi bahkan ikan yang dimasak dengan matang memiliki resiko.
Itulah dia beberapa informasi terkait risiko racun ciguareta yang ada dalam ikan. Sobat mojou ada yang suka makan ikan laut? perlu diperhatikan lagi ya.