Moslem Journey – Saat melakukan perjalanan jauh yang cukup panjang, pengemudi mobil harus memiliki kondisi fisik yang kuat dan suasana hati yang stabil. Dengan demikian, pengemudi akan mengendarai mobil dengan santai dan memperhatikan keadaan sekitar mobil dan penumpangnya.
Untuk dapat menjaga stamina tubuh serta suasana hati pengemudi tetap stabil, sebagai seorang pengemudi itu sendiri atau penumpang harus mengingat untuk beristirahat secara berkala dan mengomsumsi makanan atau minuman sehat sebelum maupun di saat berkendara dengan jarak yang jauh dan cukup lama.
Tips Membuat Pengemudi Mobil Memiliki Fisik Dan Mood Yang Stabil
1. Memiliki Tujuan Yang Jelas
Sebelum melakukan perjalanan, alangkah baiknya untuk menentukan tujuan yang jelas tempat wisata, kuliner, atau lainnya yang ingin dikunjungi. Jangan sampai ada percocokan antar penumpang lainnya atau bahkan dengan pengemudi sendiri, karena dapat membuat suasana hati pengemudi menjadi buruk.
Dengan suasana hatinya yang memburuk, membuat keselamatan orang-orang yang ada di dalam mobil menjadi tidak nyaman dan aman karena pengemudi mengendarai mobil sesuai suasana hati yang sedang dia rasakan. Bisa saja saat seperti ini dapat menyebabkan kecelakaan. atau kejadian yang tidak diinginkan.
2. Beristirahat Secara Berkala
Jangan lupa untuk mengistirahatkan tubuh sejenak secara berkala di tengah-tengah perjalanan yang sedang dilakukan. Mulai dari melepaskan lelah dan letih selama perjalanan hingga melakukan peregangan. Hal tersebut dilakukan untuk dapat mengembalikan kebugaran tubuh serta suasana hati pengemudi.
Untuk mendapatkan kondisi fisik dan mood yang optimal membaik, pengemudi mobil wajib beristirahat setiap tiga jam sekali saat melakukan perjalanan. Pengemudi diharapkan untuk dapat beristirahat selama 30 menit dan menyisihkan waktu tiga menit untuk melakukan peregangan otot.
3. Berhenti Sejenak Saat Mengantuk
Musuh utama pengemudi mobil dalam melakukan perjalan jauh ialah mengantuk, sehingga apabila rasa kantuk sudah mulai dirasakan diharapkan untuk dapat berhenti sejenak. Karena apabila pengemudi berkendara dalam kondisi mengantuk dapat membahayakan setiap orang yang berada di dalam mobil.
Bukan hanya itu saja, kendaraan lain pun dapat turut terimbas bahaya saat pengemudi berkendara dalam kondisi mengantuk. Disarankan untuk tidur sejenak atau meminum minuman berkafein seperti kopi yang dapat berefek menghilangkan rasa kantuk pengemudi.
4. Membawa Barang Secukupnya
Selain menentukan tempat tujuan yang jelas untuk disepakati, barang bawaan penumpang dalam perjalanan juga perlu untuk disepakati bersama. Jangan sampai selama perjalanan terjadi percecokan antar penumpang yang dapat membuat suasana hati pengemudi mobil menjadi buruk.
Sehingga perlunya kesepakatan bersama antar penumpang sebelum melakukan perjalanan atau liburan dalam menentukan barang bawaan yang boleh dan tidak boleh dibawa saat melakukan perjalanan.
5. Jadikan Seseorang Navigator
Saat melakukan perjalanan, seseorang yang duduk di samping kursi pengemudi memiliki peran penting untuk memberikan arahan kepada pengemudi. Seseorang tersebut menjadi navigator jalan untuk mengingatkan pengemudi untuk berhati-hati dalam berkendara apabila ada potensi bahaya di jalan raya.