Moslem Journey – Status pandemi pada penyebaran virus Covid-19 sampai saat ini belum juga dicabut. Hal ini menunjukan seriusnya masalah yang masyarakat dunia hadapi terkait virus Covid-19. Tahukah Sobat Mojou bahwa outbreak virus atau penyakit yang menjangkiti bahkan membuat orang tewas sudah pernah terjadi? Salah satu outbreak virus atau penyakit yang pernah terjadi adalah wabah besar London. Seperti apa wabah ini? Berikut Informasinya.
Sejarah
Dilansir dari londontopia.net, wabah dimulai pada 1348 dan berlangsung hingga 1665, London dilanda sekitar empat puluh wabah penyakit yang berbeda. Atau dikenal sebagai Kematian Hitam, Wabah Bubonic kemungkinan besar dibawa ke London oleh para pedagang, meskipun lebih tepatnya, oleh kutu-kutu yang bepergian dengan tikus yang menyelinap di atas kapal para pedagang.
Wabah Bubonic memiliki tingkat kematian 60-80% dan pertama kali melanda kota. Wabah itu menewaskan sekitar 40.000 warga London, yang merupakan sekitar setengah dari populasi kota. Lubang wabah dibangun untuk membantu menguburkan orang mati, dan kadang-kadang lubang ini masih digali selama konstruksi di kota.
Menyusul akhir gelombang pertama wabah, Parlemen (Pemerintah) menetapkan upah ke tingkat sebelum wabah (menurun), yang merupakan salah satu dari banyak faktor yang menyebabkan pemberontakan para petani yang berbaris di London, menuntut diakhirinya perbudakan. Yang cukup menarik, istilah “Black Death” adalah nama yang muncul selama abad ke-19 untuk menggambarkan wabah ini dan sebagian besar catatan kontemporer menyebutnya sebagai “The Great Pestilence“.
Gelombang Wabah
Sejak saat itu dan selama beberapa tahun berikutnya, wabah datang kembali secara berkala. Menagangani masalah ini, pemerintah kota saat itu mulai membuat peraturan untuk menangani wabah tersebut. Pada tahun 1518, pemerintah mewajibkan rumah yang terinfeksi untuk menggantung bal jerami di luar selama empat puluh hari.
Orang-orang dari rumah yang terinfeksi harus membawa tongkat putih ketika mereka keluar untuk memberi tahu orang lain agar menjauh (bentuk awal dari jarak sosial). Aturan lain termasuk lukisan salib di pintu rumah yang terinfeksi, menguburkan yang terinfeksi di malam hari, dan membunyikan bel selama empat puluh lima menit sebagai pengingat kepada orang lain untuk mematuhi aturan.
Wabah terburuk kedua melanda kota itu pada 1563 yang menewaskan 24% populasi London. Wabah besar terakhir, yang dikenal sebagai Wabah Besar London, kemudian terjadi pada Februari 1665, yang menewaskan 20% populasi kota (saat itu sekitar 100.000)
Itulah informasi tentang wabah besar yang pernah terjadi di London. Mari kita terus berusaha bersama menerapkan protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.